KBN Laksanakan Assessment GCG Tahun Buku 2022

Selasa, 30 Mei 2023 04:02

PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) melakukan entry meeting assessment Good Corporate Governance (GCG) tahun buku 2022 yang berlangsung di kantor pusat KBN, Selasa (23/05/2023). Asesmen akan berlangsung selama 3 minggu.

Hadir pada entry meeting tersebut jajaran komisaris, direksi, dan para pejabat di lingkungan PT KBN dan anak usaha. Sementara dari Badan Pengawas Keuangan & Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta yang ditunjuk sebagai asesor oleh Kementerian BUMN, Kepala Perwakilan BPKP DKI Jakarta Alexander Rudy hadir secara daring bersama tim BPKP DKI Jakarta dipimpin Bambang Puji Pramono.

Kepala BPKP DKI Jakarta, Alexander Rudy dalam sambutannya menyebut bahwa GCG PT KBN untuk tahun buku 2022 merupakan amanah dari Peraturan Meneg BUMN No.01/2011. Asesment ini untuk mengidentifikasi pelaksanaan GCG di BUMN yang dilakukan secara berkala setiap 2 tahun.

Komisaris Utama PT KBN Deden Djuhara dalam sambutannya mengatakan mendukung GCG yang dilakukan Kementerian BUMN, mengingat pentingnya GCG sebagai indikator perusahaan dari waktu ke waktu.

Melihat skor GCG KBN yang dari waktu ke waktu trennya terus mengalami kenaikan, Komisaris Utama berharap untuk penilaian tahun buku 2022 yang dilakukan pada tahun ini juga lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Untuk diketahui bersama hasil asesmen penerapan GCG PT KBN tahun buku 2020 meraih skor 89,181 dan pada tahun berikutnya 2021 naik menjadi 89,29.

Direktur Utama KBN, Alif Abadi juga mengapresiasi dan mendukung penilaian GCG KBN sebagai bagian dari indikator tata kelola perusahaan apakah sudah dijalankan sebagaimana mestinya atau belum sesuai GCG.

Sementara itu Ketua Tim Asesor GCG BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Bambang Puji Hartono dalam paparannya menjelaskan agenda yang dilakukan dalam asesmen GCG tersebut, mulai dari metodologi, tahapan, skor, mekanisme pengukuran, sampai pada klasifikasi hasil.

Menurut Bambang Puji Hartono, dalam mekanisme pengukuran yang dijalankan di KBN seperti juga BUMN-BUMN lain, terdiri atas 6 aspek penilaian, 43 indikator, 153 parameter, dan 568 FUK.

Dalam pengukuran ini tim melakukan pengumpulan data dari review dokumen, penyebaran kuesioner, wawancara, dan observasi. Data kemudian diolah, dianalisis sesuai parameter dan ditabulasi atau diskoring assessment.

Bagi BUMN yang praktik GCG-nya menjadi contoh atau benchmark perusahaan lain diberikan apresiasi berupa tambahan nilai maksimal 5 poin. BUMN yang dapat memperoleh tambahan nilai adalah BUMN yang mampu memperoleh nilai atau skor di atas 85.

Sementara itu bagi BUMN yang praktik tata kelola perusahaannya menyimpang dari prinsip-prinsip GCG diberikan sanksi berupa pengurangan nilai maksimal minus 5 poin.

Satu hal yang cukup penting mendapat perhatian adalah parameter 153 di mana terdapat penyimpangan dari prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Praktik penyimpangan dan pelanggaran tersebut bisa berupa; (1) Dewan komisaris atau direksi yang sedang menghadapi masalah hukum tindak pidana korupsi, (2) Pembekuan produk utama perusahaan, (3) Pencemaran lingkungan, (4) Permohonan pailit dari kreditur atau instansi, (5) penyimpangan lainnya.

Pada penilaian GCG tahun buku 2020 dan 2021, PT KBN memperoleh skor masing-masing 89,181 dan 89,29 di mana bila merujuk pada tabel skor komitmen penerapan GCG, KBN masuk kategori SANGAT BAIK.

<>My, selengkapnya baca di Majalah KBN #034


 
Telah dikunjungi sebanyak : 210 kali
Share :
;